UIN Walisongo Online; Semarang – Menteri Agama RI, Fachrul Razi hadir dalam acara peresmian rumah moderasi beragama dan launching smart and green campus Walisongo Semarang, Kamis (19/12) di Auditorium II Kampus UIN Walisongo Semarang.

Menurutnya ada 3 hal pokok dalam moderasi beragama, yang pertama adalah tujuan, kedua strategi dan yang ketiga adalah dampaknya. Fachrul juga mengapresiasi kerukunan umat beragama di Jawa Tengah yang tertinggi berada di pulau Jawa.
“Luar biasa di Jawa Tengah ini kebetulan mencapai angka 74,8 sekian persen, semoga dengan adanya moderasi umat beragama agar menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
“Saya senang UIN Walisongo telah melangkah sangat jauh. Nama besar Walisongo harus dipikul bersama demi menjaga nama baik”, tambahnya.

Dirinya pun berharap umat beragama di Indonesia tetap kompak, karena dengan kekompakan bangsa dapat terbangun dengan baik dan tidak terjadi perpecahan.
Sebelumnya Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr H Imam Taufiq MAg menyatakan tujuannya menjadikan UIN Walisongo sebagai rumah moderasi.

UIN Walisongo terlahir dari nama besar “Walisongo”. UIN Walisongo berharap dapat mengikuti semangat Walisongo dalam berdakwah damai dengan mengolaborasikan antara ajaran Islam dan kearifan lokal. Saat ini kami berkonsentrasi untuk melahirkan para alumni yang dapat memberi kontribusi bagi kemanusiaan dan peradaban.
“Keragaman beragama adalah wujud keramahan Allah. Toleransi perdamaian saling menyayangi menjadi sesuatu yg harus diwujudkan. Hal inilah yang menjadikan UIN Walisongo membangun rumah moderasi”, jelas Prof Imam.

Sementara itu, untuk mendukung suasana kampus yang nyaman, UIN walisongo memproklamirkan diri menjadi smart and green campus, dengan pendekatan “triple bottom line”, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Dengan pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan keuntungan secara optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan mampu mensejahterakan masyarakat sekitar.