Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang berada di Panggung Kidul, Semarang Utara, berinisiatif membuat tempat sampah otomatis berbasis sensor Senin (15/02).

Mahasiswa tersebut adalah kelompok 22, berjumlah 15 orang dan mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Drs. Achmad Hasmi Hashona, M.A..
Koordinator KKN 22, Novel Dani Wijaya mengatakan, “Kegiatan KKN yang kami laksanakan kali ini sangat penuh dengan tantanggan dan rintangan yang harus kita lewati dan selesaikan karena mengingat situasi tidak seperti hari-hari biasanya.

Melainkan menjalankan KKN disaat situasi pandemi covid-19. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan tekad dan semangat kami dalam melaksanakan proker KKN. Bahkan, hal ini dapat menggugah semangat dari kelompok kami, salah satunya adalah tentang inovasi dari program kerja KKN kami. Ungkapnya.

 

Dalam upaya pencegahan Covid-19 agar tidak kontak langsung dengan lingkungan sekitar, KKN kelompok 22 berinisiatif membuat tempat sampah otomatis.
Pembuatan tempat ssmpah otomatis tersebut berlangsung setelah Dhuhur hingga sore hari dan sempat terkendala korsleting listrik di tempat tersebut, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat KKN Kelompok 22 ini supaya berhasil dalam pembuatan tempat sampah otomastis berbasis sensor.

Tujuan dari pembuatan tempat sampah otomatis ini adalah untuk mengurangi kontak tangan secara langsung dengan tempat sampah, dan bisa dilakukan hanya dengan mendekati tempat sampah tersebut, maka tempat sampah tersebut secara otomatis akan terbuka dan lebih memudahkan.

Pembuatan tempat sampah otomatis ini dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan terlebih dahulu. Yang pertama kita perlu sensor ultrasonik, satu buah kabel jumpper dan tidak lupa servo dan arduino. Disini Arduino sebagai otak atau pengendali dari tempat sampah. Kemudian jarak dari sensor kita setting 30 cm.

“Setelah itu, kita rangkai sedemikian rupa dan tidak lupa kita kasih instruksi atau semacam pemrograman untuk mensetting arduinonya. Bahasa yang di gunakan adalah c++ dan kita juga perlu sofware arduino ide untuk memberikan perintah,” tutup Achmad Fachrur Rozy, salah satu anggota KKN kelompok 22. (*)