UIN Walisongo Online; Semarang- Semua kegiatan di UIN Walisongo ke depan tidak boleh lagi menggunakan kemasan plastik.
Larangan itu karena UIN Walisongo sedang fokus berbenah mengimplementasikan smart and green campus.
Hal ini disampaikan oleh rektor Prof Dr H Imam Taufiq MAg saat buka secara resmi kegiatan studium general Fakultas Dakwah dan komunikasi (FDK) di auditorium II kampus 3, Selasa (4/2/2020).
Dihadapan 730 Mahasiswa dan Dosen FDK, pria yang juga pengasuh pondok pesantren Be-songo ini memaparkan tentang pentingnya melestarikan lingkungan dengan program unggulan UIN Walisongo yaitu smart and green campus.
“Melakukan perbuatan harus dimulai dari yang kecil, misalkan pengurangan penggunaan plastik dalam keseharian kita bisa berimbas pada lingkungan” ungkap rektor
Maka dari itu saya mengajak kepada seluruh mahasiswa UIN Walisongo serta seluruh dosen dan pegawai untuk memulai hidup yang green.
Selain itu pria berkacamata ini berpesan kepada seluruh mahasiswa supaya mulai perkuliahan dengan hati dan niatan yang ikhlas dalam menuntut ilmu.
“Kuliah Perdana merupakan gambaran dalam progress kuliah kedepan. Kegiatan perkuliahan harus menjiwai mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan keterampilan”, pungkasnya.
Stadium General dengan tema “Menjawab Peluang dan Tantangan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Pasca Munculnya UU No.8 tahun 2019” yang dilakukan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang ini adalah kegiatan rutin tiap semester untuk menyambut semester baru di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
“Kegiatan ini sebagai spirit awal bagi mahasiswa untuk menyambut semester genap”, ujar Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr H Ilyas Supena MAg.
Lebih lanjut ilyas berharap kegiatan studium general ini bisa memberikan semangat baru kepada mahasiswa FDK untuk tampaki perkuliahan awal semester setelah satu bulan lebih terkontaminasi pikiran liburan.
Acara yang diadakan di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo semarang ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan generasi berkualitas yang memiliki kemampuan bersaing dalam era distrupsi dengan memiliki kemampuan mengkreasikan teknologi informasi dan penguatan nilai-nilai spiritualitasnya dalam setiap bidang yang ditekuni.
Acara Stadium general ini menghadirkan dua narasumber yaitu H M Faried Aljawi SE dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang mengulas tentang Menjawab Peluang dan Tantangan penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Pasca Munculnya UU No.8 tahun 2019 dan Dr Hasyim Hasanah S Sos I, M SI, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang yang mengulas tentang Afirmasi Keilmuan Haji dan Umrah pada FDK menghadapi revolusi industry 4.0.