Pada masa pandemi ini, mahasiswa kelompok 04 KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang gelar pelatihan pembuatan ecobrick dengan tema “Penyelamatan Bumi Dengan Mengurangi Limbah Plastik”. Pelatihan digelar secara virtual zoom, Sabtu (31/7/2021) untuk masyarakat umum dan juga berkolaborasi dengan Ibu-Ibu PKK Desa Jawisari yang dipandu oleh Rizky Widiyanti dan dimoderatori oleh Fitri Maesaroh.
Rizky Widiyanti mengatakan, pelatihan ecobrick ini menghadirkan naras sumber Dra. Eko Gustini Wardana Pramukawati. Dia sudah ahli di bidang ecobrick dan ketua PROKLIM PURWOKELING BPI Ngaliyan Kota Semarang dan trainer global ecobrick alliance (GEA).
Ecobrick adalah bata yang terbuat dari sisa-sisa plastik yang bisa dipakai berulang kali, bahan yang bisa digunakan untuk membuat ecobrick antara lain: styrofoam, packaging, bags, straws, dan cellophane.
Pelatihan ini mengajarkan tentang pengolahan sampah, pemilahan sampah dan yang paling penting adalah bagaimana membuat ecobrick sampai menjadi prasarana seperti meja dan kursi. Dalam pelatihan ini para peserta zoom dan Ibu-Ibu PKK diberikan penjelasan oleh eko gustini wardani pramukawati tentang bahayanya plastik terhadap lingkungan.
“Saya harap Ibu-Ibu PKK bisa mengelola plastik-plastik yang ada di rumah dengan ecobrick kemudian bisa menjadikannya kreasi baru,” ujar Rizky.
Diakhir acara ditutup dengan closing statement oleh Masrohatun, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 04 KKN MIT DR Ke-12. “Ecobrick adalah salah satu cara kita untuk mencintai bumi. Dan kita sebagai manusia harus mencintai sesama dan lingkungan” kata Masrohatun. (rw/asz)