Semarang – Sebanyak 675 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN-MIT) dari rumah resmi dilepas oleh UIN Walisongo Semarang, Rabu (07/07/2021)
Tidak seperti KKN pada umumnya di mana mahasiswa turun langsung ke lapangan, pada situasi pandemi ini mahasiswa menjalankan kegiatan KKN-nya secara daring atau online dari lokasi masing-masing.
Menjalankan kegiatan dalam situasi pandemi covid-19, mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dalam melahirkan produk-produk akademik inovatif di desa masing-masing dengan menggunakan kecanggihan teknologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor 1 UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag saat memberikan melepas 675 mahasiswa dari beragam fakultas dan program studi ini
“Pada masa pandemi seperti ini, KKN harus dilakukan lebih kreatif menggunakan teknologi agar tetap dapat berdampak positif pada pengembangan ilmu pengetahuan”
Mukhsin jamil menambahkan bahwa output dari kegiatan KKN Online ini adalah karya akademik berbasis potensi lokalitas dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa masing-masing
“Karya inovatif dari kegiatan KKN daring ini dapat berupa artikel jurnal atau buku yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa masing-masing”. Ujar Mukhsin jamil saat menyampaikan pembukaan secara daring di channel youtube UIN Walisongo
Sementara itu, Ketua LP2M Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag mengatakan bahwa dalam rangka membantu upaya pemerintah dalam menangani covid-19, mahassiwa KKN MIT UIN Walisongo diminta untuk memposisikan diri sebagai Duta UIN Walisongo dalam pencegahan Covid-19 di desa masing-masing.
Harapnya, Para mahasiswa dapat mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan dan keikutsertaan dalam program vaksinanasi untuk mempercepat penanggulanan covid-19
“Para mahasiswa selain aktif mengidentifikasi problem dan solusi di lokasi masing-masing, juga penting untuk memposisikan diri sebagai duta UIN Walisongo Semarang dalam pencegahan Covid-19”. Ungkap Arif
Lebih lanjut Arif menyampaikan, para mahasiswa KKN juga dapat berkoordinasi dengan satgas covid-19 di lokasi masing-masing agar dapat membantu upaya pencegahan covid-19 di tingkat desa
“Penyuluhan pencegahan covid-19 di media sosial milik desa, juga berkoordinasi aktif membantu peran satgas Covid-19 desa dapat dilakukan oleh para mahasiswa KKN”. Tambah arif