UIN Walisongo Online, Semarang – Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknoogi UIN Walisongo Semarang lewat Pusat Kajian Biologi Tropisnya (PUSKABIOTROP) mengadakan kegiatan seminar bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (21/04)
Kegiatan bertajuk “Biolearn” ini membedah keanekaragaman fungi dan perannya dalam kehidupan di bumi. bertindak sebagai pemateri utama, ialah Dr. Atik Retnowati, S.P, M.Sc.
Peneliti Taksonomi dari LIPI ini menyemapaikan materi mengenai klasifikasi fungsi dan potensi pemanfaatanya untuk perkembangan ilmu pengetahuan kedepan. Dijelaskan olehnya, bahwa diperkirakan 30% jamur makroskopis di berbagai daerah di Indonesia belum dilakukan eksplorasi lebih mendalam
“Keanekaragaman jenis fungi atau jamur di Indonesia sangat beragam, ini adalah tantangan bagi kita untuk mendalaminya sehingga dapat berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan” Ujarnya
Pemateri kedua dalam acara yang dilakukan melalui sambungan virtual zoom ini, ialah Dosen Biologi UIN Walisongo Semarang, Dr. Lianah, M.Pd.
Dr. Lianah menyampaikan materi mengenai budaya jamur makroskopis. Menurutnya budidaya jamur dilakukan selain untuk pelestarian dari ancaman kelangkaan spesies, juga dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat
“Banyak sekali jamur yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan masyarakat, salah satunya ialah Jamur makroskopis pyang pada umumnya multiseluler atau bersel banyak” Ujar Lianah
lebih lanjut ia menjelaskan bahwa jamur menempati lingkungan yang sangat beranekaragam
“Jamur berasosiasi secara simbiotik dengan banyak organisme, oleh karenya keberadaanya sebenarnya mudah untuk dijumpai di lingkungan sekitar, ini ialah potensi untuk kita teliti bersama manfaat dari masing-masing jamur” Tutup Lianah
Kegiatan Biolearn ini diikuti oleh berbagai kalangan peminat budidaya jamur, baik akademisi, mahasiswa dan para praktisi, adapun menjadi moderator dalam acara ini ialah, Arnia Sari Mukaromah, M.Sc, Dosen Prodi Biologi FST UIN Walisongo Semarang.