UIN Walisongo Online, Semarang – Kebutuhan fasilitas publik sangat diperlukan dalam membantu pembentukan generasi unggul. UIN Walisongo pun berkomitmen mengembangkan lahan yang belum tergarap di sekitar kampus untuk menunjang kebutuhan fasilitas tersebut.
Salah satu yang dikembangkan adalah pembangunan jalan dan pengembangan fasilitas di kampus 2 dan kampus 3. Pembangunan jalan dan fasilitas menghubungkan lahan di sekitar kampus 3 yang sebelumnya belum tersentuh.
Ground breaking pembangunan jalan dilakukan oleh Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Imam Taufiq, M.Ag pada Senin (6/9/2021) pagi. Di bawah terik matahari, ground breaking pembangunan jalan digelar secara sederhana di lokasi proyek.
“Pengembangan fasilitas ini akan menghidupkan tanah-tanah yang belum terjamah, sehingga bisa bermanfaat dan dinikmati oleh banyak orang. Pengembangan ini juga mempunyai fungsi pembatas bagi lahan milik pihak lain,” kata Rektor, dalam sambutannya.
Rektor diawal sambutan berterima kasih kepada kelompok kerja dan tim terkait yang mendesain proyek terkait. Ia mengaku ikut mengawal rencana tersebut agar rancangan sesuai dengan visi smart and green kampus.
“Setelah akses dibuka, lahan akan dihidupkan. Nanti dibuat beberapa titik pandang, untuk menikmati alam sekaligus sebagai tempat beraktivitas mahasiswa,” tambahnya.
Kepada pelaksana proyek, Rektor ingin agar pembangunan dapat dilaksanakan tepat waktu tanpa mengurangi kualitas. Ia ingin agar rekanan tidak hanya mengejar untung, namun juga bisa memberikan kenyamanan agar orang yang belajar menjadi nyaman sehingga menjadikan generasi unggul.
Pejabat Pembuat Komitmen UIN Walisongo Sirojuddin Munir, MM menjelaskan bahwa proyek pengembangan fasilitas kampus 2 dan 3 dikerjakan oleh KSO CV Arrozaq dan CV Fajar Wijaya. Konsultan proyek CV Damar Kumara dan CV Ceudah Consultant dengan anggaran Rp 9,4 miliar.
“Proses pekerjaan 120 hari, akan berakhir pada 16 Desember 2021,” tambahnya. (Tim Humas)